Pentingnya Musyawarah Dalam Keluarga

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Pentingnya Musyawarah Dalam Keluarga
Pentingnya Musyawarah Dalam Keluarga
Pentingnya Musyawarah Dalam Keluarga - Segala puji bagi allah yang masih memberikan taufik dan kekuatan kepada saya untuk menuliskan tamsil dakwah untuk para da'i indonesia. Sekarang ini saya akan menuliskna tamsil dakwah tentang pentingannya musyawarah keluarga.

Si Ibu kehilangan sebelah antingnya. Ban belakang sepeda si Bapak sudah bocor dan rusak. Karena tidak ada musyawarah dalam keluarga itu, si Ibu berfikir karena anting yang satunya sudah hilang maka ia akan menjual anting yang satunya lagi (yang masih ada) untuk membelikan ban sepeda si Bapak yang rusak. Si Bapak pun punya fikiran serupa dengan si Ibu yaitu bermaksud akan menjual ban depan sepeda yang masih bagus dan uang hasil penjualannya akan dibelikan anting si Ibu yang hilang sebelah. Jadilah keduanya (si Ibu dan si Bapak) berfikir dengan perbuatannya itu akan saling melengkapi, mengekspresikan kasih sayang mereka dan membuat kejutan (surprise) dalam rumah tangga mereka. Namun sayang niat baik si Ibu membelikan ban sepeda si Bapak dan niat baik si Bapak membelikan sebelah anting si Ibu tidak diletakkan dalam tahta musyawarah.

Singkat cerita, si Ibu pun pergi ke toko emas dan menjual satu antingnya yang masih ada kemudian ia pun pergi ke toko sepeda membeli ban sepeda buat si Bapak. Si Bapak pun menjual ban sepedanya yang depan dan berangkat ke toko emas untuk membelikan satu anting bagi si Ibu agar genap sepasang. Mereka berangkat masing

Masing tanpa saling memberitahu ke mana mereka akan pergi (namanya juga niat baik harus disembunyikan). Akhirnya setelah pada sore harinya si Ibu dan si Bapak bertemu di rumah dan mereka saling memberikan hadiahnya masing-masing. Si Ibu kaget ketika menerima hadiah dan si Bapak yang berupa sebuah anting, begitu juga si Bapak tak kalah kagetnya dengan si Ibu karena mendapat hadiah sebuah ban sepeda dari si Ibu. Akhirnya si Ibu tetap memiliki satu anting dan ban sepeda Si Bapak pun hanya sebuah. Begitulah jika dalam suatu rumah tangga tidak ada musyawarah yang akan terjadi adalah kesalahpahaman anatara anggota keluarga itu. Meskipun si Ibu dan si Bapak mempunyai niat baik untuk saling menyenangkan paSangannya tetapi niat baik itu jka tidak diletakkan pada tahta (forum) musyawarah hasilnya demikian.

astaghfirullah hal adzim Semoga tulisan yang ssaya buat ini tidak dihisab oleh allah SWT #Amiin
Load disqus comments

0 komentar