Adab adab Seorang Amir Dalam Dakwah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
Adab adab Seorang Amir Dalam Dakwah, Mudzakarah menjadi seorang amir,
Adab adab Seorang Amir Dalam Dakwah

Adab adab Seorang Amir Dalam Dakwah
- Alhamdulillah hadirin yang dimuliakan oleh allah SWT saat ini saya ingin menulis artikel tentang adab adab menjadi seorang amir dalam menjalani usaha dakwah dalah khuruj fi sabillah dalam keluar 3 hari 40 hari 4 bulan, bisa disebut juga pesantren kilat usaha memperbaiki diri sendiri. Inilah gerbang terkahir jalan untuk memperbaiki umat akhir zaman yang kasar kasar dan bodoh bodoh dan jahil dalam agama ini. Sekarang saya akan tuslikan dibawah ini :

☑ Tidak meminta menjadi amir, namun jika musyawarah memutuskan harus siap jadi amir. Dan bertanggung jawab terhadap waktu dan harta makmurnya.

☑ Mengetahui ahwal (kondisi) makmur untuk memudahkan pemberian tugas. Memberikan tugas kepada makmur secara bertahap tahap, mulai dari mutakallim, muqarrar, mubayyin.

☑ Menjaga ketertiban dengan memberi nasehat dengan hikmah, tidak didepan umum tetapi melalui mudzakarah atau pembicaraan 4 mata kepada makmur.

☑ Jika meninggalkan jamaah, mengangkat wakit amir dalam menjalankan program.

☑ Amir berhak menahan dan mengizinkan jika makmur ada keperluan diluar.

☑ Mengetahui posisi makmur setiap saat.

☑ Kasih sayang keseluruh makmur tanpa ada perbedaan.

☑ Makmur yang belum bisa mengerjakan tugas dengan baik, jangan dicela atau diremehkan, tetapi dibantu dan diarahkan.

☑ Belajar jadi makmur yang baik.

☑ Amir ditugaskan untuk khidmat dan mutakallimm jika belum ada makmur yang layak melakukannya.

☑ Tidur paling akhir, bangun paling awal.

☑ Ketika bersafar pada malam hari, amir berada didepan dan siang hari amir dibelakang.

Alhamdulillah itulah mudzakarah tentang menjadi seorang amir dalam khuruj fisabillah  semoga bisa diamankan jika menjadi amir dan dapat melaksanakan dengan penuh hikamah.
Load disqus comments

0 komentar