Inilah Alasan dan Misteri Keluar 3 Hari

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم 
Inilah Alasan dan Misteri Keluar 3 Hari, dalil khuruj 3 hari 40 hari dan 4 bulan, kelebihan keluar dijalan allah, hukum khuruj dalam islam, hadits tentang khuruj, ayat tentang khuruj, khuruj fisabilillah melepas kedok jemaah tabligh, dalil khuruj jamaah tabligh, hukum tabligh
Inilah Alasan dan Misteri Keluar 3 Hari
Inilah Alasan dan Misteri Keluar 3 Hari - السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Alhadulillah bersyukur saya kepada allah SWT yang telah memberikan taufiknya kepada saya hingga bisa menulis artikel tentang khruj fi sabillah umat akhir zaman. Pertama sekali saya minta ampun kepada allah SWT karena saya sangat banyak dosa dan sangatlah dhaif tentang agama. Kepada saudara saudara muslim saya yang masih ragu atau mengatakan jamaah tablig itu sesat disini saya akan kupas tuntas kenapa haru keluar 3 hari, dan ada apa dibalik 3 hari tersebut? pribadi saya sendiri pertama x saya keluar 3 hari seperti terkurung karena saya keluar pertama kali diaja oleh bang ferdi dan rere dijemput kerumah saya dan saya keluar dijalan allah selama 3 hari di cerucup.

Setelah 1 hari dimesjid saya meresa gerah,risih, pokoknya tidak nyaman, karena saya bukan anak mesjid ! saya anak dunia yang hari hari tidak biasa kemesjid dan jikalau kemsjid hanya 1 hari seminggu yaitu hari jumat sahaja. 1 hari pertama saya mendengar taklim belajar ada adab sunnah sehari hari dan mendengarkan tausiyah iman yang tidak pernah saya dengar sebelumnya, didalam tausiyah saya hanya mendengarkan kebesar allah dan mendengarkan kisah kisah para sahabat ditaklim dan kehidupannya.

2 hari berlalu ketika bg ferdi dan rere mendapatkan tugas khidmat ketika orang membaca taklim saya keluar dan minta pulang kepada bg ferdi, seketika bg ferdi berkata 1 hari lagi bi masa tidak bisa menahan dirumah allah 1 hari lagi, dan saya pun bersabar menunggu sisa waktu saya yang 1 hari.

Ketika hari ke 3 tiba bg ferdi bertanya tidak jadi kita pulang bi, sekarang masa 3 hari kita udah habis yuk pulang ! spontan saya menjawab tidak bg saya suka dimesjid sekarang saya tidak mau pulang karena saya nyaman sekali dimesjid. Bg fer bilamg "AMIIIIIN YA ALLAH dapat hidayah robi" ketawalah saya, memang rasanya tidak ada apa apa selama keluar 3 hari kalau kita masih disuasa mesjid disuasa iman.

Pas saya pulang kerumah apa yang terjadi "DAAAAARRR" hati saya berkata "astagfirullah dimana saya selama ini? selama hidup saya saya hanya bermaksiat kepada allah dan berbuat dosa, orang islam tapi tidak tau apa2 tentang islam. Rasanya ingin menangis seperti terbangun dari tidur hati saya selalu terpaut kepada allah pa yang saya lakukan ingat allah. Hidup terasa nyaman damai dan sperti tidak ada permasalahan ketengan ini sayang saya cari selami ini didalam hidup saya, yang tidak saya temukan sebekumnya.

Program Selama keluar 3 hari dijalan allah 

4 Jam untuk Dakwah, yang terdiri dari :
  • Jaulah Umumi, yakni jumpa seluruh orang kampung 
  • Jaulah Khususi, yakni jumpa orang perorang sebagaimana kedudukan orang yang didatangi, misalnya : ulama atau umara.
  • Jaulah Taklimi, yakni mereka berkeliling untuk ajak orang kampung duduk di majlis taklim fadhilah amal yang mereka buat.
  • Jaulah Tasykili, yakni mereka datang ke tempat orang yang ada simpati setelah mendengar bayan-bayan (penjelasan) mereka.
  • Jaulah Ushuli, yakni mereka datang kepada orang yang niat keluar bersamaan dengan kepindahan mereka ke kampung lain.
4 Jam mereka gunakan untuk Taklim, yang terdiri dari :

    Taklim Kitabi
    Taklim Halaqah Al Quran
    Taklim Enam Sifat
    Mudzakarah Adab-Adab Sunah Sehari-hari
    Taklim Infiradi, yakni membaca buku yang mereka bawa di luar amalan ijtima’i

4 Jam Mereka gunakan untuk Dzikir Ibadah, yang terdiri dari :
  1. Sholat berjamaah
  2. Sholat-sholat sunnah
  3. Dzikir Pagi Petang
  4. Sholat Tahajud dan Doa Hidayah dimalam hari
  5. Tilawah Al Quran
  6. Doa-doa masnunah
4 Jam mereka gunakan untuk Khidmat, yang terdiri dari :
  • Khidmat kepada Amir
  • Khidmat kepada Jamaah
  • Khidmat kepada orang kampung
  • Khidmat kepada diri sendiri
Semuanya menyita waktu 16 Jam. Sedangkan sisanya digunakan 6 jam untuk tidur dan 2 jam untuk MCK dan keperluan pribadi lainnya.

Apabila mereka keluar ikut tertib dengan iktu kepada amalan ijtima’I secara full, maka biasanya dengan izin Allah mereka mendapat Ishlah setelah pulang. Bisa jaga shalat berjamaah dan muamalah dan mu’asyarahnya menjadi lebih baik.

Kegagalan orang keluar di jalan Allah disebabkan mereka tidak ikut tertib sehingga tak ada Ishlah dan setelah itu sulit diperbaiki lagi dan jadi HIJAB bagi manusia lain untuk dapat Hidayah.

3 Perkara yang menyebabkan seorang sukses keluar di jalan Allah :
  • 1. Keluar dengan mentaati Amir
  • 2. Keluar dengan tertib di dalam Ijtimaiyyat
  • 3. Keluar semata karena Allah SWT
Apabila orang keluar dengan 3 hal tersebut maka Allah akan beri kepada mereka 2 perkara :
  • Dicabut sifat binatang dari diri mereka
  • Doa mereka akan dikabulkan sebagaimana doa Nabi-Nabi.
Itulah pengalaman saya pribadi untuk lebih kuatnya baca cerita dibawah ini

Telah banyak bukti perubahan yang terjadi pada orang yang keluar di jalan Allah, mereka yang sebelumnya orang yang rusak agamanya atau sampah masyarakat. Preman, Koruptor, Bandar Narkoba, Artist Pejabat, Anak Menteri, Polisi, Tentara, dsb yang sebelumnya jauh dari agama, mereka kini menjadi Pendakwah, bukan hanya diri mereka baik tapi mereka juga fikir orang lain untuk menjadi baik.

Sehingga ketika Amir mereka Syaikh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi Rah A dikritik orang katanya JamaahTabligh hanya Amar Makruf saja tak ada Nahi mungkar. Maka Beliau katakan : Hadits yang menyebutkan : “Jika kamu lihat kemungkaran maka ‘Fal Yughayyir’ yakni rubahlah bukan hancurkanlah maka lihatlah oleh kalian !! Perubahan hidup mereka dari maksiat kepada taat.



Allah SWT berfirman : Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)." Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia SELAMA TIGA HARI, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari." (QS. Ali 'Imran 41)

Setelah Zakaria mendengar jawaban itu dari malaikat Jibril maka dia berkata: "Tuhanku berilah aku sesuatu tanda bahwa istriku akan hamil". Menurut Hasan Al-Basri, Nabi Zakaria bertanya demikian itu adalah untuk segera memperoleh kegembiraan hatinya atau untuk menyambut nikmat dengan syakur, tanpa menunggu sampai anak itu lahir.

Kemudian Allah menjelaskan bahwa tanda istrinya mengandung itu ialah, bahwa dia sendiri tidak dapat berbicara dengan orang lain selama tiga hari. Selama tiga hari itu dia hanya dapat mempergunakan isyarat dengan tangan, kepala dan lain-lainnya. Dan beliau tidak lalai dari berzikir dan bertasbih kepada Allah. Dan Allah menjadikan Zakaria tidak bisa berbicara selama tiga hari itu adalah, agar seluruh waktunya digunakan untuk zikir dan bertasbih kepada-Nya, sebagai pernyataan syukur yang hakiki.

Menurut Al Qurtubi, sebagian mufassirin mengatakan bahwa tiga hari Zakaria menjadi bisu itu adalah sebagai hukuman Allah terhadapnya, karena dia meminta pertanda kepada Malaikat sehabis percakapan mereka.

Di akhir ayat ini Allah memerintahkan kepada Zakaria agar tetap ingat kepada Allah dan berzikir sebanyak-banyaknya pada waktu pagi dan petang hari, sebagai tanda syukur kepada-Nya.

Menurut Jalalain, (Maka katanya, "Wahai Tuhanku! Berilah aku suatu ciri.") atau tanda bahwa istriku telah hamil. (Firman-Nya, "Tandanya ialah bahwa kamu tidak dapat berbicara dengan manusia) artinya terhalang untuk bercakap-cakap dengan mereka tetapi tidak terhalang untuk berzikir kepada Allah swt. (selama tiga hari) dan tiga malam (kecuali dengan isyarat) atau kode (dan sebutlah nama Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah) maksudnya salatlah (di waktu petang dan pagi.") di penghujung siang dan di akhir malam.

Menurut Ibnu Katsir, Allah memerintahkan kepada Zakariya agar banyak berzikir, bertakbir dan membaca tasbih selama masa tersebut (tiga hari).

Para mufassirin berkata tanda diterimanya doa Zakariya ialah dia tidak boleh bercakap selama tiga hari kecuali dengan isyarat. Pada masa itu Allah SWT telah memerintahkan Zakariya supaya berzikir sebanyak-banyaknya dan meninggalkan perkataan-perkataan dunia untuk menambah penghampirannya kepada Allah SWT.

Daripada ayat ini para ulama berpendapat bahwa sekiranya manusia dapat mengasingkan diri keluar dijalan Allah selama tiga hari dengan membersihkan diri dari fakir dunia. Meninggalkan percakapan dunia dan menyibukkan diri dengan amalan dakwah, beribadah, belajar dan mengajar dan duduk dalam suasana agama sudah pasti akan memberi kesan didalam hati sanubari seseorang itu. Cinta pada agama akan datang. Manusia akan membersihkan diri daripada dosa. Bertaubat dan lebih hampir kepada Allah SWT.

Didalam Sahih Bukhari jilid kedua bab Maghazi dinukilkan bahwa seorang lelaki bernama Sumamah bin Ausal dari banu Hanafiah telah ditawan dan diikat didalam masjid Nabi. Selama 3 hari beliau telah melihat amalan orang Islam yang sibuk dengan amalan dakwah, belajar dan mengajar, beribadat dan berkhidmat diantara satu sama lain. Hari yang pertama beliau tidak mau menerima Islam. Begitu juga pada hari yang kedua. Pada hari yang ketiga baginda Rasulullah SAW telah membebaskannya. Setelah dibebaskan dari tawanan beliau merasakan sesuatu didalam hatinya, lantas beliau mandi dan datang kembali ke masjid Nabi, bertemu dengan baginda Rasulullah SAW dan terus memeluk agama Islam. Betapa besarnya perubahan pada diri Sumamah yang amat berkesan dengan amalan masjid pada ketika itu. Dalam masa tiga hari menjadi sumber hidayah kepadanya.

Rasulullah SAW. Mengutus Abdurrahman bin Auf ke Dumah al Jandal Untuk Berdakwah

Diriwayatkan oleh Daraquthni dan Ibnu Umar ra, katanya: Rasulullah saw. memanggil Abdur Rahman bin Auf dan bersabda kepadanya, “Bersiap-siaplah karena aku akan mengutusmu bersama satu sariyah.”

Kemudian Ibnu Umar menceritakan hadits tersebut selengkapnya, di dalamnya dinyatakan: Kemudian Abdur Rahman pun keluar sampai menyusul sahabat-sahabatnya dan berjalan bersama mereka hingga tiba di Dumah al Jandal sebuah negeri yang terletak di antara Syam dan Madinah, dekat dengan gunung Tha’i. Ketika beliau memasuki negeri itu, SELAMA TIGA HARI beliau menyeru mereka kepada Islam. Pada hari yang ketiga, seorang bernama Asbagh bin Amr al Kalbi masuk agama Islam. Sebelum memeluk islam ia adalah seorang Nasrani dan ketua bagi kaumnya. Abdur Rahman Auf ra. menulis surat kepada Rasulullah SAW. yang dibawa oleh seorang laki-laki dan Juhainah bernama Rafi’ bin Makits dan memberi tahu beliau hal tersebut. Maka Nabi SAW. pun membalas suratnya dan memberi tahu Abdur Rahman bin Auf ra. supaya menikahi anak gadis al Asbagh. Lalu Abdur Rahman menikahi putrinya yang bernama Tumadhir, dan sesudah itu Tumadhir melahirkan seorang anak lelaki untuk Abdur Rahman bin Auf ra. Yang bernama Abu Salamah bin Abdur Rahman. Riwayat ini tertulis dalam kitab al Ishaabah (1/108).

Rasulullah SAW Mengutus Khalid bin Walid Ke Najran

Dinukilkan oleh lbnu Ishaq bahwa Rasulullah saw. mengutus Khalid bin Walid ra. kepada Bani Harits bin Ka’b di Najran (pada bulan Rabiul Akhir atau Jumadil Ula 10 H.) dan memerintahkannya supaya menyeru mereka kepada agama Islam SELAMA TIGA HARI, sebelum memerangi mereka. Jika mereka menerima seruan itu, maka terimalah mereka. Jika tidak, perangilah mereka. Maka Khalid pergi hingga ke Najran. Khalid ra. mengutus pasukan berkuda untuk pergi ke setiap tempat dan menyampaikan dakwah Islam. Adapun seruan mereka adalah: “Wahai sekalian manusia, masuklah kalian ke dalam Islam, niscaya kalian akan selamat.”

Maka mereka pun memeluk agama Islam. Khalid ra. tinggal untuk sementara waktu bersama mereka, mengajari mereka mengenai Islam dan kitab Allah serta sunnah Nabi-Nya sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW, jika mereka mau menerima Islam dan tidak memerangi.

Riwayat ini tertulis dalam kitab Hayatus Shahabah (1/128).

Surat Umar ra. Kepada Sa’ad Supaya Mendakwahkan Manusia Kepada Agama Islam Selama Tiga Hari

Diriwayatkan oleh Abu Ubaidah dan Yazid bin Abu Habib katanya :

Umar bin al Khaththab menulis sepucuk surat kepada Sa’ad bin Abu Waqas ra. yang isinya, “Sesungguhnya aku menulis surat kepadamu agar mendakwahi manusia kepada agama Islam SELAMA TIGA HARI, maka barangsiapa yang menerima seruan dakwah ini dan memeluk Islam sebelum terjadinya perang, maka ia adalah laki-laki dan kalangan orang Islam. Ia mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana orang-orang Islam lainnya. Ia mempunyai hak untuk memperoleh bagian dalam harta rampasan (ghanimah). Barangsiapa yang menerima seruanmu setelah selesainya perang atau setelah kekalahan mereka, maka hartanya adalah fa’i bagi orang-orang Islam, karena sesungguhnya mereka telah mempertahankannya sebelum ke-Islamannya. Maka ini adalah perintah dan surat kepadamu.” (al Kanz)

Dakwah Salman al Farisi Selama Tiga Hari Pada Han Istana-Istana Putih di Persia

Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam kitab al Hilyah dan Abu al Bukhtari bahwa sepasukan tentara Islam yang dipimpin oleh Salman al Farisi ra. telah mengepung sebuah istana dan istana-istana putih di Persia. Tentara-tentara itu berkata kepada Salman, “Ya Abu Abdullah, apakah tidak kita serang saja mereka?”

Salman menjawab, “Biarlah aku yang mengurusnya, aku akan mendakwahkan Islam kepada mereka terlebih dahulu SELAMA TIGA HARI sebagaimana yang telah aku dengar dan Rasulullah SAW. dan sebagaimana kebiasaan dakwah mereka.”

Salman benkata kepada onang-orang Persia itu, “Aku adalah seorang lelaki dati kalangan kamu, bangsa Persia. Apakah kamu tidak melihat bahwa orang-orang Arab telah menaatiku, maka jika kamu memeluk Islam, kamu akan mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana kami mempunyai hak dan kewajiban. Sebaliknya, jika kamu ingkar dan terus berpegang kepada agamamu, maka kami akan membiarkanmu untuk terus berpegang kepada agama itu, tetapi kamu harus membayar jizyah dan kamu adalah taklukan kami.”

Salman berbicara kepada mereka dengan bahasa Persia, antara lain katanya, “Kamu tidak akan disanjung dan dipuji jika kamu menolak agama Islam dan kami akan menyamaratakan di antara kamu.”

Orang-orang Persia itu menjawab, “Kami tidak akan beriman dan tidak akan membayar jizyah, bahkan kami akan memerangi kalian.”

Tentara-tentara Islam pun berkata kepada Salman, “Ya Abu Abdullah, kita serang saja mereka.”

Jawab Salman, “Tidak.”

Maka Salman melakukan dakwah kepada mereka SELAMA TIGA HARI. Tetapi setelah tiga hari berlalu, mereka tetap menolak Islam. Maka Salman pun berkata kepada sahabat-sahabatnya, “Bangunlah dan perangi mereka.”

Tentara Islam pun bangun dan memerangi orang-orang Persia itu sampai akhirnya mereka dikalahkan.

Dikeluarkan juga oleh al Hakim dalam kitab al Mustadrak dan Ahmad dalam musnadnya sebagaimana dalam kitab Nasbirra’yah yang mengeluarkan hadits-hadits hidayah dengan maknanya: Ketiga tiba hari keempat, Salman memerintahkan orang-orang Islam supaya menyerang pada pagi hari dan menawannya.

Dikeluarkan juga oleh Ibnu Abu Syaibah sebagaimana dalam al Kanz dan dikeluarkan juga oleh Ibnu Jaris dan Abu al Bukhtari, katanya, “Pimpinan orang Islam ketika itu adalah Salman al Farisi, yang telah diangkat oleh mereka untuk menyeru orang-orang Persia kepada Islam.”
Dakwah Huzaifah bin Mihsan dan al Mughirah bin Syu’bah Kepada Rustam Pada Hari Kedua dan Hari Ketiga

Kemudian pada Hari yang kedua, Rustam meminta agar dikirimkan kepadanya seorang lelaki lain. Sa’ad kemudian mengutus Huzaifah bin Mihsan. Huzaifah lalu berbicara kepada Rustam sebagaimana Rib’i berbicra. Kemudian pada HARI YANG KETIGA al Mughirah bin Syu’bah diutus kepada Rustam, dan ia berbicara kepada Rustam dengan pembicaran yang panjang dan baik sekali.

Rustam berkata, “Sesungguhnya, dengan cara bagaimana kamu masuk ke negeri kami. Apakah seperti lalat yang menjumpai madu.”

Al Mughirah menjawab, “Barangsiapa yang dapat menyampaikanku ke tempat itu (madu), Ia akan memperoleh dua dirham. Apabila ia jatuh ke dalamnya, lalu ia meminta agar dikeluarkan darinya, tetapi tidak memperoleh pertolongan. Maka ia berkata, ‘Barangsiapa yang membebaskanku, akan aku beri upah empat dirham.’ Perumpamaan kamu itu seperti serigala yang lemah yang memasuki sebuah ladang anggur. Pemilik ladang itu merasa kasihan melihatnya, lalu membiarkan begitu saja. Ketika serigala itu menjadi gemuk, lalu binatang itu membuat kerusakan di dalam ladang itu. Pemilik ladang itu datang dengan membawa sebatang kayu, lalu menyuruh seorang pembantunya untuk mengusirnya keluar. Serigala itu berusaha keluar dan ladang itu, tetapi tidak mampu karena kegemukan. Oleh karena itu, pemilik ladang itu memukulnya hingga mati. Seperti itulah kamu akan keluar dan negeri kami.”

Maka Rustam pun sangat marah dan bersumpah demi matahari akan membunuh orang-orang Islam keesokan harinya.

Al Mughirah berkata, “Engkau akan mengetahuinya besok.”

Rustam berkata, “Aku akan memerintahkan orang-orangku agar memberimu pakaian, dan kepada amirmu akan aku berikan uang seribu dinar, pakaian dan kendaraan. Dengan begitu, kalian harus meninggalkan kami.”

Al Mughirah berkata, “Akankah itu terjadi setelah kami memusnahkan kerajaanmu dan melemahkan kekuatanmu? Kami hanya mempunyai waktu yang sedikit saja dan akan mengambil bayaran jizyah darimu, dan kamu akan berada di bawah taklukan kami dan menjadi hamba kami, akibat dan kekerasan hatimu.”

Betapa geramnya Rustam mendengar perkataan itu.

Sebagaimana yang diceritakan dalam kitab al Bidaayah. Juga telah diriwayatkan oleh at Tabari dan Ibnu ar Rufail dan ayahnya dan Abu Usman an Nahdi dan yang lainnya.

Jangan ragu ragu lagi saudaraku inilah gerbong terakhir untuk memperbaiki diri kita dan umat ini karena tidak ada cara lain sudah banyak sekali bukti bahwa orang yang sebelumnya jahat ganas seperti para sahabat r.hum, dibandingkan dengan mereka kita ini hanyalah kroco belum ada apa apanya freeman kita. Setelah para sahabat diperintahkan dakwah oleh rasulullah SAW pulang dakwah akhlak mereka berubah amalan mereka dashyat dashyat. TIDAK AKAN BAIK UMAT AKHIR ZAMAN SEBELUM DIPERBAIKI SEPERTI RASULULLAH MEMPERBAIKI PARA SAHABAT R.A!!

Inilah Alasan dan Misteri Keluar 3 Hari, dalil khuruj 3 hari 40 hari dan 4 bulan, kelebihan keluar dijalan allah, hukum khuruj dalam islam, hadits tentang khuruj, ayat tentang khuruj, khuruj fisabilillah melepas kedok jemaah tabligh, dalil khuruj jamaah tabligh, hukum tabligh
Load disqus comments

0 komentar